Nabi Uzair bin Imron Abdulloh

Nabi Uzair bin Imron Abdulloh
Bitoqoh

Nabi Isa Bin Maryam Hamba Alloh

لاإلـــــــــه الا إلله
محـمد رســــــول الله عزيـر بن عمران عـبد الله
عيـسى بن مريـم عبـد الله أم مريـم امـــــة الله
هـي ليـست بالصـاحبــة علـيهم صـــــلاة الله

Jumat, 29 Oktober 2010

GEMPA DAN BENCANA

NASEHAT SEPUTAR GEMPA DAN BENCANA

Pembaca yang budiman, Kita belum lupa peristiwa gelombang tsunami yang melibas Aceh pada pergantian tahun 2004-2005 Masehi, yang menelan korban beribu-ribu manusia dan kerusakan alam.

Tanpa terduga sebelumnya, tanggal Sabtu, 28 Rabi’ul Tsani 1427H, bertepatan dengan 27 Mei 2006M, kita dikagetkan lagi adanya gempa tektonik, dengan kekuatan 5,9 skala richter. Goncangan yang hanya berlangsung sekitar 57 detik ini telah meluluhlantakkan Klaten (di Jawa Tengah) dan Bantul (Yogya).

Beribu-ribu manusia meninggal. Tak sedikit pula korban terluka. Dari anak-anak hingga orang tua. Sekian banyak kehilangan tempat berteduh, karena rumah-rumah hancur.

Semua dicekam ketakutan. Apa disebalik hikmah dari setiap gempa yang terjadi di atas bumi Allah ini?

Berikut adalah sebuah nasihat untuk diri saya sendiri khususnya , Insya Allah bermanfaat bagi kaum Mukminin dan umat manusia pada umumnya.

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla Maha Bijaksana , Pengasih dan Penyayang dan Maha Mengetahui terhadap semua yang dilaksanakan dan ditetapkan. Sebagaimana juga Allah Azza wa Jalla Maha Bijaksana dan Maha Mengetahui terhadap semua syari’at dan semua yang diperintahkan. Allah Azza wa Jalla menciptakan tanda-tanda apa saja yang dikehendakiNya, dan menetapkannya untuk menakuti-nakuti hambaNya. Mengingatkan terhadap kewajiban kita sebagai hamba Alloh, yang merupakan hak Allah Azza wa Jalla. Mengingatkan kita semua dari perbuatan syirik dan melanggar perintah serta melakukan yang dilarang.

Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :
"Dan tidaklah Kami memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakut-nakuti".[al Israa` : 59]. FirmanNya :"Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al Qur`an itu benar. Dan apakah Rabb-mu tidak cukup (bagi kamu), bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu". [Fushilat : 53].

Allah Azza wa Jalla berfirman :"Katakanlah (Wahai Muhammad) : "Dia (Allah) Maha Berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian, dari atas kalian atau dari bawah kaki kalian, atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan), dan merasakan kepada sebagian kalian keganasan sebahagian yang lain". [al An’am : 65].

Semua yang terjadi di alam ini, (yakni) berupa gempa dan peristiwa lain yang menimbulkan bahaya bagi para hamba serta menimbulkan berbagai macam penderitaan, disebabkan oleh perbuatan syirik dan maksiat.

Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :

"Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)". [asy Syuura : 30].

Allah Azza wa Jalla berfirman :
"Nikmat apapun yang kamu terima, maka itu dari Allah, dan bencana apa saja yang menimpamu, maka itu karena (kesalahan) dirimu sendiri". [an Nisaa` : 79].

Marilah kita jauhi Perbuatan syirik dan Melakukan perintahNya serta menjauhi yang dilarang.

Apa gembongnya syirik .. yaitu menyekutukan Alloh dengan makhluk lain

Yang di perintahkan Alloh Membela agama Alloh

SURAT ATTAUBAH AYAT 30 – 32 YANG ARTINYA:

30 ).Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? ( Orang – orang yg berkata dan mengikuti perkataan orang2 yahudi yang di laknat oleh ALLOOH.)



31). Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Allah dan (juga mereka mempertuhankan) Al Masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.( MAHA SUCI dari tuduhan orang – orang yahudi, Nasrani, dan Majusi)

32). Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah ( BAHWA UZAIR BIN IMRON ABDULLOOH ,ISA BIN MARYAM ABDULLOOH, UMMI MARYAM AMATULLOOH.( Dipadamkan dgn cara.) dengan mulut (ucapan- ucapan na’udzu billah mindzaliq ,seperti ayat 30 diatas) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.

Mana rasa jihad kita yang katanya kita orang muslim Alloh swt secara terang terangan di fitnah oleh kaum yahud wa nashara wa majusi yg menuduh Alloh swt Yang Maha Esa mempunyai anak dan istri ( na’udzubilah )

Firman Alloh swt :
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.( Q.s. shaff 14 )

Jadilah penolong agama Alloh..membantah fitnah kaum yahud wa nashara

Nabi Isa ibnu Maryam yg kala itu masih bayi beliau membantah kepada org yang menganggap beliau anak Alloh . dan bantahan tersebut adalah Nabi Isa adalah hamba Alloh bukan anak Alloh.

“Berkata Isa: ‘Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al-Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup, serta berbakti kepada ibuku. Dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.’ Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: ‘Jadilah,’ maka jadilah ia. Sesungguhnya Allah adalah Rabbku dan Rabbmu, maka sembahlah Dia oleh kamu sekalian. Ini adalah jalan yang lurus. Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang besar.” (Maryam: 30-37)

Lalu Alloh memberikan kekuatan kepada orang orang yang beriman ( membantah fitnah yahud wa nashara ) lalu Alloh menjadikan orang orang yang beriman yang menang atas musuh musuhnya.

Di ayat ini Cuma ada 2 golongan yaitu beriman dan kafir :

Yang beriman yaitu : “ yang menyebut atau mengucap seperti ucapan Nabi Isa ( Nabi isa bin maryam adalah hamba Alloh / Isa bnu Marya abdulloh)”

Yang Kafir yaitu : “ yang tidak mengikuti ucapan Nabi Isa ( yang membantah nabi Isa dan menuduh nabi isa anak Alloh )

Lalu bagimana dengan kita mau mengikuti golongan yang mana…..?????

Marilah kita bersama sama bersatu membantah fitnah kaum yahud wa nashara mari kita ucapkan dan gemakan lafadz: “

“LAA ILLAAHA ILALLOOH WAHDAHU LAA SYARIKALAH,

MUHAMMADUR ROSUULULLOOH UZAIR BIN IMRON ABDULLOOH,

‘ISA BIN MARYAM ABDULLOOH , UMMU MARYAM AMATULLOOH

HIYA LAISAT BISHOHIBAH ‘ALAIHIMUSHOLATULLOOH,

AL KHOIRU KULLUHU MINALLOH WA SYARRU LAISA MINALLOH ’’

Untuk membela agama Alloh.
Tentang umat-umat terdahulu, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :"Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil, dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur (halilintar), dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri". [al Ankabut : 40].

Maka wajib bagi setiap kaum Muslimin yang mukallaf dan yang lainnya, agar bertaubat kepada Allah Azza wa Jalla, konsisten di atas din (agama)Nya yang Haq (“LAA ILLAAHA ILALLOOH WAHDAHULA SYARIKALAH, MUHAMMADUR ROSUULULLOOH UZAIR BIN IMRON ABDULLOOH, ‘ISA BIN MARYAM ABDULLOOH , UMMU MARYAM AMATULLOOH, HIYA LAISAT BISHOHIBAH ‘ALAIHIMU SHOLATULLOOH , AL KHOIRU KULLUHU MINALLOH WA SYARRU LAISA MINALLOH’’ , serta waspada terhadap semua yang dilarang, yaitu berupa perbuatan syirik menyekutukan Alloh dan diam tidak membantah Alloh di sekutukan orang yang diam berarti setujuberarti sama seperti kafir..

Supaya kita semua selamat dari seluruh bahaya fitnah kaum yahud wa nashara di dunia dan akhirat, serta Allah dan menganugerahkan kepada kita semua segala jenis kebaikan.

Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla : "Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya". [al A’raaf : 96].

Allah Azza wa Jalla berfirman tentang Ahli Kitab :"Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat, Injil dan (al Qur`an) yang diturunkan kepada mereka dari Rabb-nya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka". [al Maidah : 66].

Diriwayatkan dari ‘Umar bin Abdul ‘Aziz rahimahullah, bahwa saat terjadi gempa, dia menulis surat kepada pemerintah daerah agar bershadaqah.Diantara faktor terselamatkan dari segala keburukan, yaitu pemerintah segera memegang kendali rakyat dan mengharuskan agar konsisten dengan al haq,menerapkan hukum Allah Azza wa Jalla di tengah-tengah mereka, memerintahkan kepada yang ma’ruf serta mencegah kemungkaran.

Sebagaimana firman Allah Azza wa Jalla :

"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong sebagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka ta'at kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana". [at Taubah:71].

Allah berfirman :
"Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa, (yaitu)orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang ma'ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan". [al Hajj : 40-41].

Allah Azza wa Jalla berfirman :
"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rizki dari arah yang tidada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya". [ath Thalaaq : 2-3].

Ayat-ayat tentang hal ini sangat banyak.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Barangsiapa menolong saudaranya, maka Allah Azza wa Jalla akan menolongnya" [6]. [Muttafaq ‘alaih].

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
"Barangsiapa yang membebaskan satu kesusahan seorang mukmin dari kesusahan-kesusahan dunia, maka Allah Azza wa Jalla akan melepaskannya dari satu kesusahan di antara kesusahan-kesusahan akhirat.

Barangsiapa memberikan kemudahan kepada orang yang kesulitan, maka Allah Azza wa Jalla akan memudahkan dia di dunia dan akhirat.

Barangsiapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Dan Allah Azza wa Jalla akan selalu menolong seorang hamba selama hamba itu menolong saudaranya [7]. [Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya].

Hadits-hadits yang semakna ini banyak, Marilah kita tegakan“LAA ILLAAHA ILALLOOH WAHDAHU LAA SYARIKALAH, MUHAMMADUR ROSUULULLOOH UZAIR BIN IMRON ABDULLOOH, ‘ISA BIN MARYAM ABDULLOOH , UMMU MARYAM AMATULLOOH , HIYA LAISAT BISHOHIBAH ‘ALAIHIMUSHOLATULLOOH,AL KHOIRU KULLUHU MINALLOH WA SYARRU LAISA MINALLOH ’’
Hanya kepada Allah kita memohon agar memperbaiki kondisi kaum Muslimin, memberikan pemahaman agama dan menganugerahkan kekuatan untuk istiqamah, segera bertaubat kepada Allah dari semua fitnah yahud wa nashara dan perbuatan dosa yang selama ini kita perbuat.

Semoga Allah memperbaiki kondisi para penguasa kaum Muslimin; semoga Allah menolong al haq melalui mereka serta menghinakan kebathilan, membimbing mereka untuk menerapkan syari’at Allah Azza wa Jalla atas para hamba.

Dan semoga Allah melindungi kita dan seluruh kaum Muslimin dari fitnah dan jebakan setan yang menyesatkan. Sesungguhnya Allah Maha Berkuasa untuk hal itu.

AMIN…

Kisah Nabi Uzair bin Imron (seorang hamba Alloh)

Kisah Nabi Uzair bin Imron (seorang hamba Alloh)
Kisah Nabi Uzair bin Imron (seorang hamba Alloh)

Oleh Syekh Hamzah Ghozali

Al Qur’an Surat ke 2 Al Baqoroh ayat 259 :

"Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: "Bagaimana Alloh menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?" Maka Alloh mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: "Berapa lama kamu tinggal di sini?" Ia menjawab: "Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari". Alloh berfirman: "Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berobah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging". Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Alloh menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata: "Saya yakin bahwa Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu". (QS 2 Al Baqoroh 259).

Hadis Nabi SAW

Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abdulloh bin Abdurrohman bin Abu Bakar AsShidiq, di Kitab Nuril Akwan yang ditulis oleh Abi Hasan Al Bishri, Rasulullah SAW bersabda :

Man syahida anna ‘Uzair ‘abdullohir Rokhman, fatahalloohu abwaabal jannah wa ba’ada ‘anhu makayidas syaitooni wa hasyarohu ma’a ‘ibadir Rokhmaan (wa dzalikas syahadah ba’da syahadatillaah wa syahadati Rasuulih).

Artinya : Barang siapa bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Uzair itu adalah hamba Allooh yang maha pemurah, maka Alloh membukakan baginya pintu surga dan menjauhkannya dari rekayasa setan dan menyatukannya bersama hamba-hamba Alloh yang maha pemurah. (Syahadat ini dibaca setelah syahadat kepada Alloh dan RasulNya)

Hadis Nabi SAW yg diriwayatkan Ubadah bin Ash-Shamit r.a. berkata: Nabi saw. Bersabda: Siapa yang membaca asyadu anlaa ilahaillallah wahdahu laa syariika lahu wa anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, wa anna Isa ‘abdullahi wa rasuluhu (wabnu amatihi) wa kalimatuhu alqaaha ila Maryam waruhun minhu, wal jannatu haq wannaru haq.

Artinya : Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan Selain Allah yang Esa dan tidak bersekutu, dan bahwa nabi Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya, dan bahwa Isa juga hamba Allah dan utusan-Nya (putra dari hamba-Nya), dan kalimat Allah yang telah diturunkan kepada Maryam, juga Isa sebagai ruh yang diciptakan allah, dan surga itu haq(benar) juga neraka haq(benar), pasti Allah akan memasukkannya kedalam surga meskipun bagaimana amalnya).(Yakni jika dibaca dengan penuh iman keyakinan).

Kisah Nabi Uzair AS.
Nabi Uzair AS adalah seorang hamba Alloh yang hidup pada jaman antara Nabi Shaleh AS dan Nabi Ibrahim AS, yaitu sekitar 5000 sampai dengan 4000 tahun sebelum kelahiran Nabi Isa AS.

Nabi Uzair AS adalah seorang Nabi dan Rasul utusan Alloh SWT, satu diantara 313 Rasul utusan Alloh.

Dari segi bahasa, kata UZAIR berasal dari kata AZARO, yang artinya "mengkoreksi", yaitu mengkoreksi kebenaran dengan kebenaran yang sebenarnya dan mengkoreksi kesalahan menjadi suatu kebenaran yang semestinya.

Suatu saat Nabi Uzair AS berjalan-jalan dengan keledainya, sehingga sampai ke suatu wilayah yang sunyi dan yang telah hancur, yang sangat gersang dan tidak ada satupun tanamannnya yang hidup. Wilayah itu kira-kira berada di daerah Mesir yang berbatasan dengan negeri Palestina.

Beliau kemudian, turun dari keledainya dan bersujud kepada Alloh SWT, dengan berkata "Bagaimana Alloh menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?.

Mendengar perkataan beliau itu, kemudian Alloh SWT menidurkan atau mematikan beliau dan memanggilnya untuk pindah ke alam batiniyyah selama 100 tahun. Dalam tidur/matinya itu, beliau berkumpul dengan para nabi terdahulu dan melalui para nabi itu Alloh mengajarkan berbagai ilmu kepada beliau, terutama ilmu pengelolaan negara.

Setelah 100 tahun tertidur itu, Alloh SWT membangunkan atau menghidupkan kembali beliau dengan jasadnya sebagaimana semula saat mulai tertidur. Kemudian Alloh bertanya kepada beliau: "Berapa lama kamu tinggal di sini?" Beliau menjawab: "Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari". Alloh berfirman:"Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berobah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging". Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Alloh menghidupkanyang telah mati) beliau pun berkata: "Saya yakin bahwa Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu". (QS 2 Al Baqoroh 259).

Setelah bangun/hidup kembalinya Nabi Uzair AS dari tidur/kematiannya itu, beliau mengelola wilayah itu, dari kegersangan, kesunyian tanpa kehidupan sampai menjadi suatu wilayah dengan masyarakat yang beriman kepada Alloh SWT yang sejahtera. Beliau mengelola wilayah itu selama 75 tahun. Tersebarlah keadaan beliau dan wilayah itu ke semua penjuru bumi hingga ke kerajaan Namrud (jaman sebelum kelahiran Nabi Ibrahim AS).

Kemudian tentara kerajaan Namrud itu menyerang wilayah itu, sehingga akhirnya beliau dipindahkan dan diangkat oleh Alloh SWT ke alam batiniyyah, sebagaimanayang terjadi pada Nabi Isa AS.

Setelah kehilangan Nabi Uzair AS, rakyat di wilayah itu menjadi kebingungan karena tidak ada pengelola wilayah yang mampu meneruskan tata kelola wilayah nya sebaik Nabi Uzair AS. Maka datanglah sesosok setan yang berjasad manusia dan berkata kepada penduduk daerah itu, "Jika kamu sekalian menginginkan keadaan sejahtera lagi, maka buatlah patung Uzair, dan sembahlah dan mintalah kepada patung itu, karena Uzair adalah anak Alloh (audzubillahi min dzalik), kata si setan laknatullohalaih itu.

"Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruhkamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Alloh apa yang tidak kamu ketahui. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Alloh," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami"."(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apa pun, dan tidak mendapat petunjuk?" (QS 2 AlBaqoroh 169-170).

Maka patung itu diwujudkan oleh Raja Namrud dan dijadikan sesembahan. Demikianlah jadinya Raja Namrud menyembah patung Uzair.

Dan terjadilah kekosongan keimanan kepada Alloh SWT di negerimitu dan mereka mendewakan patung Uzair sehingga Alloh SWT mengutus Nabi Ibrahim AS bin Tarih bin Azir untuk memperingatkan Raja Namrud dan penduduk kerajaannya.

"Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah syaitan yang durhaka" (QS 4 An Nisa 117).

"Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Aazar: "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata". (QS 4 4 Al An’aam 74).

Kemusyrikan Orang-Orang Kafir Yahudi

Kebiasaan menyembah patung Uzairi tu ditiru oleh orang-orang kafir musyrik Yahudi, sebagaimana firman Alloh SWT:

(QS 9 At Taubah 30-31)
"Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putra Allah" dan orang Nasrani berkata: "Al Masih itu putra Allah". Demikian itulah ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah-lah mereka; bagaimana mereka sampai berpaling?." (QS 9 At Taubah 30)

"Mereka menjadikan rabbi-rabbi (orang-orang alimnya) dan rahib-rahib mereka sebagai tuhan selain Alloh, dan (juga mereka mempertuhankan Uzair putra Imron dan) Al Masih putra Maryam; padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha Suci Alloh dari apa yang mereka persekutukan.(QS 9 At Taubah 31).

Mereka menirunya karena setan juga berkata atau berbisik kepada orang-orang kafir musyrik Yahudi sebagaimana setan berkata kepada orang-orang kafir yang terdahulu itu.

Orang-orang kafir musyrik Yahudi, melalui rabbi-rabbinya membuat-buat kisah Nabi Uzair itu, seakan-akan Nabi Uzair itu adalah dari golongan Bani Israel, sebagaimana kisah-kisah israiliyat yang sering didengar oleh kalangan umat Islam.

Disinyalir patung-patung Uzair itu diwujudkan oleh orang-orang kafir musyrik Yahudi, sampai saat ini, untuk dijadikan sesembahan dalam rangka memperoleh kekuasaan dan kekayaan duniawi dengan membolehkan segala cara. Melalui kemusyrikan itulah setan dengan mudah membantu orang-orang kafir musyrik Yahudi dalam menguasai dunia sampai saat ini.

Oleh karena itu setan akan sangat marah apabila kaum muslim yang beriman, mengatakan bantahan kemusyrikan orang-orang kafir musyrik Yahudi dengan kalimat bantahan :

Nabi Uzair adalah hamba Alloh dan hayatNya (Uzair 'abdulloh wa hayatuh),

karena setan sulit merekayasa atau mengganggu mereka yang mengucapkan kalimat itu dengan keyakinan..

Hal ini sesuai dengan hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abdulloh bin Abdurrohman bin Abu Bakar AsShidiq, di Kitab Nuril Akwan yang ditulis oleh Abi Hasan Al Bishri, Rasulullah SAW bersabda :

Man syahida anna 'Uzair 'abdullohir Rokhman, fatahalloohu abwaabal jannah wa ba'ada 'anhu makayidas syaitooni wa hasyarohuma'a 'ibadir Rokhmaan (wa dzalikas syahadah ba'da syahadatillaah wa syahadatiRasuulih).

Artinya : Barang siapa bersaksi bahwa sesungguhnya Nabi Uzair itu adalah hamba Alloh yang maha pemurah, maka Alloh membukakan baginya pintu surga dan menjauhkannya dari rekayasa setan dan menyatukannya bersama hamba-hamba Alloh yang maha pemurah. (Syahadat ini dibaca setelah syahadat kepada Alloh dan RasulNya)

Kesimpulan :

Berdasarkan Al Qur’an Surat Al Baqoroh 259, At Taubah 30-31 dan Hadis Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abdulloh bin Abdurrohman, serta Hadis Nabi SAW yg diriwayatkan Ubadah bin Ash-Shamit r.a. berkata: Nabi saw. Bersabda: Siapa yang membaca asyadu anlaa ilahaillallah wahdahu laa syariika lahu wa anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu, wa anna Isa ‘abdullahi wa rasuluhu (wabnu amatihi) wa kalimatuhu alqaaha ila Maryam waruhun minhu, wal jannatu haq wannaru haq. (Aku percaya bahwa tiada Tuhan Selain Allah yang Esa dan tidak bersekutu, dan bahwa nabi Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya, dan bahwa Isa juga hamba Allah dan utusan-Nya (putra dari hamba-Nya), dan kalimat Allah yang telah diturunkan kepada Maryam, juga Isa sebagai ruh yang diciptakan allah, dan surga itu haq(benar) juga neraka haq(benar), pasti Allah akan memasukkannya kedalam surga meskipun bagaimana amalnya).(Yakni jika dibaca dengan penuh iman keyakinan).

Maka seharusnya kaum yang beriman kepada Alloh Yang Maha Esa, selalu berdzikir dengan kalimat thoyyibah :

Asyhadu an laa ilaa ha ilallooh, wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna Muhammadur Rasululloh, al khotimu anbiya wa laa nabiya ba’da, wa anna Uzair anna ‘Uzair ‘abdulloohir Rokhman, wa anna ‘Isa abdulloh wa rosuuluh, wa anna Ummu Maryam amatulloh, hiya laisat bishohibah.


Kalimah thoyyibah ini akan memperkuat keimanan dan menjadikan benteng terhadap segala fitnah, makar, gangguan atau rekayasa setan yang terkutuk, terutama sekali pada saat menghadapi sakaratul maut

Sekian.........